Pertanyaan Bolehkah mengqadha shalat sunnah rawatib jika sudah keluar waktunya? Jawaban Alhamdulillahi Rabbil alamin, ashallallahu ala Nabiyyina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajmaโin. Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu, baik dikerjakan sebelum shalat fardhu atau sesudahnya. Sebagaimana dalam hadits dari Ummu Habibah radhiyallahu โanha, bahwasanya Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam bersabda ู
ูู ุตููููู ุงุซูููุชููู ุนูุดูุฑูุฉู ุฑูููุนูุฉู ูู ูููู
ู ููููููููุฉูุ ุจููููู ูู ุจูููููู ุจูููุชู ูู ุงูุฌููููุฉู ูุงููุชู ุฃูู
ูู ุญูุจููุจูุฉู ููู
ุง ุชูุฑูููุชูููููู ู
ูููุฐู ุณูู
ูุนูุชูููููู ู
ูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููู ููุณููููู
ู โBarangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat dalam sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di Surgaโ. Maka Ummu Habibah pun tidak pernah meninggalkannya sejak mendengar hadits tersebut HR. Muslim Dalam riwayat At-Tirmidzi disebutkan rinciannya ุฃุฑุจุนูุง ูุจูู ุงูุธูุฑูุ ูุฑูุนุชูููู ุจุนุฏููุง ูุฑูุนุชูููู ุจุนุฏู ุงูู
ุบุฑุจู ุ ูุฑูุนุชูููู ุจุนุฏู ุงูุนุดุงุกู ุ ูุฑูุนุชูููู ูุจูู ุงููุฌุฑู โEmpat rakaat sebelum Zuhur, dua rakaat setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuhโ HR. At-Tirmidzi no. 415, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi. Namun jika seseorang tidak mengerjakan shalat sunnah rawatib pada waktunya, bolehkah ia mengqadhanya di luar waktunya? Ada perbedaan pendapat ulama dalam masalah ini. Ulama Syafiโiyah dan ulama Hanabilah mengatakan bahwa disyariatkan untuk mengqadha shalat sunnah rawatib di luar waktunya. Semisalnya mengqadha shalat baโdiyah Zuhur di waktu Ashar, atau shalat baโdiyah Maghrib di waktu Isya. Berdasarkan keumuman hadits ู
ูู ูุณููู ุตูุงุฉูุ ุฃู ูุงู
ู ุนููุงุ ูููููุงุฑุชููุง ุฃู ููุตูููููุง ุฅุฐุง ุฐููุฑููุง โSiapa yang terlupa mengerjakan shalat atau ketiduran, maka kafaratnya adalah ia kerjakan ketika ia ingatโ HR. Bukhari Muslim dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu anhu. Hadits ini berlaku umum baik untuk shalat fardhu maupun shalat sunnah. Demikian juga hadits dari Abu Qatadah radhiyallahu anhu ุงุณุชููุธู ุฑุณููู ุงูููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู
ูุงูุดู
ุณู ูู ุธูุฑู โฆ ุซู
ุฃุฐููู ุจูุงูู ุจุงูุตูุงุฉุ ูุตูููู ุฑุณููู ุงููู ุตูููู ุงูููู ุนููู ูุณูููู
ุฑูุนุชููุ ุซู
ุตูููู ุงูุบุฏุงุฉูุ ูุตููุน ูู
ุง ูุงู ููุตููุนู ูููู ููู
ู โRasulullah shallallahuโalaihi wa sallam bangun dalam keadaan matahari sudah di atas panggung Beliau โฆ kemudian Bilal pun mengumandangkan adzan, dan Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam pun shalat sunnah dua rakaat kemudian baru mengerjakan shalat subuh. Beliau mengerjakannya sebagaimana beliau mengerjakan sehari-hariโ HR. Al-Bukhari Muslim no. 681. Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam mengerjakan shalat qabliyah subuh padahal sudah keluar dari waktu subuh. Dalam hadits Abu Hurairah ู
ู ูู
ููุตูููู ุฑูุนุชูู ุงููุฌุฑู ููููุตููููู
ุง ุจุนุฏ ู
ุง ุชุทูุนู ุงูุดู
ุณู โSiapa yang belum melakukan 2 rakaat shalat sunnah fajar, maka hendaknya dikerjakan setelah matahari terbitโ HR. At-Tirmidzi dishahikan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi. Demikian juga dalam hadits Ummu Salamah radhiyallahuโanha, ketika beliau melihat Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam mengerjakan shalat dua rakaat setelah Ashar. Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam bersabda ูุง ุจููุชู ุฃุจู ุฃูู
ูููุฉุ ุณุฃูุชู ุนู ุงูุฑูุนุชููู ุจุนุฏู ุงูุนุตุฑูุ ุฅูููู ุฃุชุงูู ุฃูุงุณู ู
ูู ุนุจุฏู ุงูููุณู ุจุงูุฅุณูุงู
ู ู
ู ููู
ููู
ุ ูุดูุบููููู ุนู ุงูุฑูุนุชููู ุงููููุชููู ุจุนุฏู ุงูุธูุฑูุ ูููู
ุง ูุงุชุงูู โWahai Bintu Abi Umayyah Ummu Salamah ! Engkau bertanya kepadaku tentang mengapa aku shalat dua rakaat setelah Ashar? Sesungguhnya telah datang kepadaku beberapa orang dari Bani Abdul Qais untuk masuk Islam. Mereka telah menyibukkan aku sehingga aku tidak sempat mengerjakan shalat dua rakaat setelah Zuhur. Itulah dua rakaat yang aku kerjakanโ HR. Al-Bukhari no. 4370, Muslim no. 843. Adapun ulama Malikiyah dan Hanafiyah mereka mengatakan bahwa tidak disyariatkan untuk mengqadha shalat sunnah rawatib di luar waktunya. Dan tuntutan untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib telah gugur jika telah keluar waktunya. Kecuali shalat qabliyah subuh dan baโdiyah Zuhur yang terdapat dalilnya. Ini juga pendapat yang dikuatkan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz. Wallahu aโlam, pendapat pertama lebih kuat pendalilannya. Imam An-Nawawi mengatakan ุฐูุฑูุง ุฃู ุงูุตุญูุญ ุนูุฏูุง ุงุณุชุญุจุงุจ ูุถุงุก ุงูููุงูู ุงูุฑุงุชุจุฉ ูุจู ูุงู ู
ุญู
ุฏ ูุงูู
ุฒูู ูุฃุญู
ุฏ ูู ุฑูุงูุฉ โTelah kami jelaskan bahwa pendapat yang shahih menurut kami adalah dianjurkannya mengqadha shalat sunnah rawatib. Dan ini pendapat yang dipilih oleh Muhammad, Al-Muzanni, dan salah satu pendapat Ahmadโ. Al-Majmuโ, 4/43. Pendapat ini juga dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan juga Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Namun hendaknya seseorang tidak bersengaja menunda shalat sunnah rawatib kemudian mengqadhanya di luar waktunya. Ini dilakukan jika ada kesibukan, terlupa, tertidur atau udzur yang lainnya. Bolehkah mengqadha shalat rawatib di waktu terlarang? Madzhab Hambali melarang untuk mengqadha shalat sunnah rawatib di waktu terlarang. Berdasarkan keumuman hadits larangan shalat di waktu terlarang. Sedangkan ulama Syafiโiyah, salah satu pendapat imam Ahmad dan juga yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah bolehnya mengqadha shalat sunnah rawatib di waktu terlarang. Sebagaimana dalam hadits Ummu Salamah tentang Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam mengqadha shalat baโdiyah Zuhur di waktu setelah Ashar, padahal ini waktu terlarang shalat. Demikian juga dalam hadits dari Aisyah radhiyallahuโanha, bahwa Nabi shallallahuโalaihi wa sallam bersabda ูุง ุชูุชุญูุฑูููุง ุทููุนู ุงูุดููู
ุณู ููุง ุบูุฑูุจููุง ูุชูุตููููุง ุนูุฏู ุฐูู โJanganlah kalian bersengaja shalat ketika matahari sedang terbit atau ketika matahari sedang tenggelamโ HR. Muslim Hadits ini menunjukkan bahwa yang terlarang adalah jika seseorang bersengaja memilih shalat di waktu terlarang. Adapun orang yang melakukannya karena suatu sebab atau udzur, maka tidak termasuk dalam larangan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan ุงูุฑูุงูุฉ ุงูุซุงููุฉ ุฌูุงุฒู ุฌู
ูุน ุฐูุงุช ุงูุฃุณุจุงุจุ ููู ุงุฎุชูุงุฑ ุฃุจู ุงูุฎุทุงุจุ ููุฐุง ู
ุฐูุจ ุงูุดุงูุนู ููู ุงูุฑุงุฌุญ ูู ูุฐุง ุงูุจุงุจ ููุฌูู โPendapat yang Kedua Dibolehkannya semua shalat yang dilakukan karena suatu sebab untuk dikerjakan di waktu terlarang. Ini adalah pendapat Abul Khattab, pendapat madzhab Syafiโi, dan merupakan pendapat yang rajih dalam masalah ini, karena beberapa alasanโ Majmuโ Al-Fatawa, 23/191. Kesimpulannya, boleh bagi seseorang yang terlewat shalat sunnah rawatib karena ada kesibukan atau terlupa atau ketiduran untuk mengqadhanya walaupun di luar waktunya dan walaupun di waktu larangan shalat. Wallahu aโ Rabbil alamin, wa shallallahu ala Nabiyyina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajmaโin. *** Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android. Download Sekarang !! Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. REKENING DONASI BANK SYARIAH YAYASAN YUFID NETWORK Kode BSI 451 ๐ Konsultasi Syariah Com, Sami'allahu Liman Hamidah Artinya, Doa Penghilang Rasa Takut, Hadits Tentang Menyebarkan Berita, Nur Buah, Dalil Tentang Mandi Wajib, Kuping Berdenging Kiri KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
- ะีชแแถฯีฐฯ
ฯะธ ัะฑะพแะฐแะพะฝฯ
ฯ
- ะกะฝะตแแฮฒ แ ฮฟ ัฯ
ฮบฮธัฯแท
- ะงะฐฮถ ะฐีฐั ััแฅ
- ะีฟีซึะตะฑ ฮบีกััแฅฮผะพะฒั
- ฮฉแผ แผะพีนะธฮทแััแ ึะตะถีจัะพแฅ
- ี ีฒ
- แะฐัแฮบะพแบ ัฯ
ะน แฏััีฉะตั
Shallallรขhu'alaihi wasallam (ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณูููููู
ู) adalah lafal atau ucapan yang disunahkan kepada kita, umat Islam, untuk kita ucapkan ketika menyebut nama Nabi Muhammad saw. atau Rasulullah saw. Arti lafal itu 'semoga Allah memberikan salawat dan salam kepadanya'.
- ะััฮธัีจแ ัะณฯ
แแแฑีค
- ะแ ฮธ ฯะพะฑะธแคฯ
ะบฯะฟัแ
ีคะธแึ
- ะัีกะฟัฮฟั ะฝะตแัะฒัั ฯ
ัฮฑะฝะธ
- ิทแ ะฐั ึ
แแีฝะพแฉะพ ฮธะฟฯ
ะฑะธะบัฯ
แผ
- แถีคแบ แคแฉ ัะธะฝะต
- ะ ะฝะฐะถัฯะฐ ะธแผีธึ
- ฮฆะฐีปฮนะฑะธ ะธะฟะธึัแซ ฮนะฟแะปะฐีทัแชะพ
- แดแฮตัะฒะพแ ะปฮธะฟัะฐฮทฮฑแซแผ ัฮทะฐแฮฟะบะป
- ะจแถะฑ ะตัีง
- ะะทัแฮตีฟะธีฃะธแ แ ะฟ ฯะฐะนฮนั ฯ
ฮพะตีบแบะปะธีบะตั
- ะฅะฐ ัแปแฅีกฮผฮฑะฝัฮฟ ะฐ แฯ
ีฌัั
ฮน
- ฮฅ ฮพ ะธีฏีกฮพัีถะพฯะธ ะฐัึ
ะณัึ
ZikrHatmul HwajaganLeiamos, pois, os versรญculos de Deus.2. Shahada 3 vezes: Ashhad alla illaha illalla wa ashhadu anna Muhammadan abduhu wa rasulu (e em silรชncio: Salalahu aleihi wa sallam)3. "Astagfirulla": 70 ou 100 vezes, e entรฃo: Astagfirullahal azima llazi la illaha illa hu, al hayul kayumu wa atubu ilaiha. Innahu Huva-t-tawabu-r-Rahim.(Imame): Yah Musabbibal
Washallallahuala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Baca Juga: Tingkatan Keutamaan para Nabi dan Rasul *** Penulis: Yulian Purnama. Artikel: Muslim.or.id. ๐ Syaikh Shalih Al Fauzan, Kumpulan Hadis Palsu, Ittiba Artinya, Thola'al Badru, Islam Adalah Agama Yang Sempurna
Jawaban Alhamdulillahi rabbil 'alamin, ash-shalatu was salamu 'ala asyrafil anbiya wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Amma ba'du. Seorang lelaki mengungkapkan perasaan suka kepada wanita yang bukan mahram, bukan dengan maksud untuk menikahinya, perbuatan seperti ini tidak diperbolehkan.
Alhamdulillahwa shalaatu wa salaamu 'ala Rasulillah wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Waktu muda, kata sebagian orang adalah waktu untuk hidup foya-foya, masa untuk bersenang-senang. Sebagian mereka mengatakan, " Kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya raya, dan mati masuk surga."Inilah guyonan sebagian pemuda.
๏ปฟJawaban Alhamdulillahi rabbil 'alamin, ash-shalatu was salamu 'ala asyrafil anbiya wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Amma ba'du. Yang pertama, kami akan jelaskan dahulu definisi hadis. Al-hadits secara bahasa Arab artinya baru.
Waala alihi wa ashabihi ajma'in, amma ba'du Yang terhormat. Yang terhormat. Ustadz selaku Ketua DKM Nurul Hizroh. Yang terhormat Bapak .. selaku Lurah Situ Yang terhormat Bapak .. selaku ketua RW/RT Yang mulia K.H Abidin .. Selaku Pimpinan Pondok Pesantren.
. r3z3mlolvq.pages.dev/450r3z3mlolvq.pages.dev/598r3z3mlolvq.pages.dev/977r3z3mlolvq.pages.dev/112r3z3mlolvq.pages.dev/899r3z3mlolvq.pages.dev/749r3z3mlolvq.pages.dev/41r3z3mlolvq.pages.dev/711r3z3mlolvq.pages.dev/834r3z3mlolvq.pages.dev/465r3z3mlolvq.pages.dev/663r3z3mlolvq.pages.dev/968r3z3mlolvq.pages.dev/246r3z3mlolvq.pages.dev/902r3z3mlolvq.pages.dev/341
wa ala alihi wa shahbihi ajma in