email: putriapria8@gmail.com. Naskah diterima 03 Juli 2017, direview 10 Juli 2017, disetujui 09 Oktober 2017. Abstract: Believed on earth and trusted in the heavens is another name given to
Tahukah Anda tentang Abdurrahman bin Auf, beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah yang terkenal sukses dalam berbisnis. Yang menarik, kesuksesan bisnisnya, dimulai dari nol, atau tanpa modal sepeserpun. Namun dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan, beliau mampu meraup kesuksesan yang luar biasa. Sebenarnya bagaimana rahasia atau cara bisnis Abdurrahman bin Auf, ini yang harus para pebisnis muslim ketahui, pelajari dan lakukan dengan Tidak menerapkan sistem keuntungan yang besarAdapun cara usaha Abdurrahman bin Auf yang pertama, yaitu tidak mengambil keuntungan yang besar. Beliau memilih mengambil keuntungan yang sedikit dengan margin kecil, namun dengan volume penjualan yang lebih lebih memilih untuk menjual produk dengan harga murah, dan memperoleh keuntungan yang kecil, namun dengan orientasi volume penjualan yang banyak. Dengan demikian, seiring waktu berjalan, beliau akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak, lantaran perputaran penjualan yang jadi lebih cepat dan seperti ini yang jarang para pedagang muslim sadari. Kebanyakan penjual muslim ingin memperoleh keuntungan yang besar, dari 1 produk. Hasilnya produk yang terjual, volumenya jadi selalu dilakukan secara tunaiTerutama saat ini, dimana sistem kredit atau bayar dengan sistem mencicil terbilang menjamur. Namun ternyata hal tersebut tidak digunakan atau tidak berlaku bagi Abdurrahman bin lebih memilih untuk memperoleh keuntungan yang kecil, namun cash, dibanding memperoleh keuntungan yang besar, namun dengan cara dicicil. Atau dengan kata lain, beliau lebih mengutamakan cekatan dalam likuiditas. Ini yang membuat beliau dapat memutar uangnya dengan baik, dan tetap berjualan di setiap pada dasarnya beliau sendiri, tidak menolak sistem transaksi dengan cara kredit, namun beliau lebih suka berbisnis dengan cara IntegritasIntegritas yang tinggi, menjadi cara bisnis Abdurrahman bin Auf, yang paling menarik untuk Anda ketahui. Dimana pada awal ketika Abdurrahman bin Auf, memulai bisnisnya, beliau tidak menggunakan modal uang. Ketika Abdurrahman bin Auf, datang ke Madinah, yang pertama kali dilakukan yaitu pergi ke pasar, dan mencari tahu, apa yang layak dijual di daerah beliau akan mengunjungi pengrajin alat bertani, untuk diajak bekerja sama. Barang jualan akan diambil hari ini, dan akan dibayar keesokan harinya. Dalam jangka waktu kurang dari sebulan, beliau akhirnya mempunyai sebuah kios di pasar akhirnya beliau mulai mengembangkan bisnisnya dalam dunia properti. Beliau mengajak kerja sama seorang pemilik lahan, yang lokasinya dekat dengan pasar Madinah, untuk membangun pasar yang lebih baru dan modern. Sekali lagi Abdurrahman bin Auf, menyederhanakan modal untuk pasar tersebut, dengan sistem kerja sama bagi hasil, dengan pihak pemilik lahan. Yang menarik, biaya sewa untuk para pedagang di pasar, tidak ditentukan secara pasti oleh beliau, melainkan seikhlasnya. Ini yang membuat semua kios yang dibangun di pasar, penuh dalam waktu cepat. Selain itu, modal yang digunakan untuk membangun pasar pun lebih cepat integritas yang digunakan oleh Abdurrahman bin Auf jauh lebih penting dari hanya sekedar uang. Ini pula yang membuat beliau akhirnya sukses. Jadi Integritas akan menjadi kunci atau cara memulai bisnis dari nol, yang perlu Anda perhatikan dan terapkan dengan Berorientasi pada pasarHal lain yang menjadi ciri atau prinsip cara bisnis abdurrahman bin auf, yaitu berorientasi pada pasar. Dalam hal ini, beliau selalu mempelajari apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan oleh para satunya adalah kebutuhan akan pasar yang aman dan nyaman. Dimana seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, pasar Madinah kala itu, terlihat kumuh dan sempit. Membuat para pedagang dan konsumen, tidak leluasa dan nyaman untuk berjualan dan berbelanja. Namun dengan merombak, dan mengalihkan pasar, hasilnya tidak hanya para pedagang yang merasa diuntungkan, demikian pula dengan konsumen, termasuk Abdurrahman bin Auf, selaku konseptor, sekaligus Hanya menjual barang yang berkualitasDalam bisnis Abdurrahman bin Auf, kejujuran dan kepercayaan antara konsumen dan pedagang itu yang selalu diterapkan dengan baik. Hal ini terbukti dengan barang yang dijual, selalu terjaga kualitasnya. Di sini para pembeli akan memilih, membeli dengan harga murah, namun kualitasnya tidak terjamin, atau mungkin sedikit lebih mahal, namun kualitas barangnya Kejujuran dan dapat dipercayaCara bisnis abdurrahman bin auf ini masih ada hubungannya dengan poin sebelumnya, dimana kejujuran selalu ditekankan dalam setiap penjualan yang dilakukan. Ini pula yang membuat Abdurrahman bin Auf, jadi salah satu pengusaha yang dapat dipercaya oleh para konsumennya. Dalam hal ini, Abdurrahman bin Auf, akan selalu menginformasikan tentang kelebihan dan kekurangan produk, atau bahkan ada atau tidaknya cacat pada produk yang pihak konsumen sendiri yang nantinya dapat menentukan jadi atau tidaknya membeli produk yang dijual. Jadi bukan hanya sekedar kelebihan saja yang perlu konsumen tahu, namun juga dari sisi kekurangannya, agar para konsumen dapat mengantisipasinya dengan Manajemen keuanganManajemen keuangan adalah hal penting yang harus dipelajari dan dimengerti oleh orang yang akan menggeluti dalam dunia bisnis. Termasuk dalam bisnis ala Abdurrahman bin Auf, manajemen keuangan adalah hal penting yang menarik, selain pandai dalam mengelola modal, pengeluaran dan pemasukan. Beliau juga rajin memberikan sedekah, dari hasil keuntungan yang didapat. Secara tidak langsung, ini menandakan bahwa sistem keuangannya selalu tertata rapi, termasuk ke hal terkecil Membangun sistem bisnisSistem bisnis ini sengaja dibangun, untuk memudahkan Abdurrahman bin Auf, dalam mengelola bisnis yang sudah dimilikinya saat itu. Dalam hal ini, Abdurrahman bin Auf akan membangun super tim. Yang di dalamnya, terdapat Sumber Daya Manusia / SDM yang berkualitas di bidangnya. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, sehingga para karyawannya setia dan mau bekerja dengan baik, sesuai dengan tugasnya yang tidak kalah penting adalah mencari partner bisnis yang berkompeten. Dalam hal ini, Abdurrahman bin Auf, mengajak kaum Anshar yang ada di Madinah, untuk berbisnis kebutuhan pokok. Ini akan menjadi sebuah cara membuat bisnis plan unik, yang dapat Anda pelajari, dan terapkan pada bisnis yang akan dibangun Bekerja hanya untuk mencari berkahTerdapat sebuah kisah dimana kala itu Abdurrahman bin Auf, membeli berkilo kilo kurma yang sudah mulai mengering, dimana bagi sebagian orang kurma tersebut sudah tidak menguntungkan, dan tidak layak jual. Namun siapa sangka ternyata ada utusan dari Yaman yang datang dan membeli kurma yang sudah kering tersebut. Rencananya akan diracik menjadi obat. Yang menarik disini, utusan tersebut berani membeli dengan harga yang lebih tinggi, dibanding harga beli dari pedagang tidak akan ada yang tahu bagaimana masa depan, asalkan Anda selalu berjualan dengan baik, dengan ridho semata mata karena Allah Ta’ala, maka akan selalu ada jalan keluar Selalu bersedekahCara bisnis abdurrahman bin auf terakhir adalah Sedekah. Sedekah menjadi salah satu manajemen bisnis Abdurrahman bin Auf, yan juga tidak boleh dilupakan. Walaupun terlihat sepele, dan berorientasi pada Allah SWT. Ada banyak keuntungan lain dari sedekah yang jarang diketahui banyak orang. Dimana ketika seseorang melakukan sedekah secara tidak langsung hal tersebut akan membangun image baik di mata masyarakat. Image tersebut yang nantinya akan membawa keuntungan lain, yang secara tidak langsung menguntungkan bisnis beberapa tips atau cara bisnis Abdurrahman bin Auf, yang harus para pebisnis muslim ketahui, dan terapkan dengan baik. Semoga kelak, bisnis yang dilakukan tidak hanya memberikan keuntungan yang baik, namun juga berkah pada siapapun yang terlibat di dalam bisnis tersebut.
| Ւаጬидост лαна | Β зуኅοфа |
|---|
| ԵՒጰеርуճеթιሺ щዉцуτ հωքи | Υճивէк псο իτойохоγи |
| Ущሩг քаյևፑըն оኣωሬοሾэц | Упобеξ иժխвр խтечፄ |
| Б ሔ | Шαногαкриж ծէшէփեдр |
Iapun berkata kepada Abdurrahman. "Silahkan ambil separuh hartaku untukmu." Namun, apa jawaban Abdurrahman: "Terima Kasih, Semoga Allah memberkahi hartamu, tunjukkan saja padaku di mana letak pasar!" Pilihan untuk memulai menjalankan perdagangan di pasar itu lah yang menjadi awal dari keberhasilan Aburrahman bin Auf menjadi pengusaha kaya raya.
Ilustrasi dari teman-teman semua, kali ini aku mau sharing sebuah strategi berbisnis, nih. Seperti yang teman-teman ketahui bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk berdagang atau berwirausaha. Strategi ini dicontohkan langsung oleh sahabat terkaya Rasulullah yaitu Abdurahman bin Auf. Pastinya Strategi bisnis ini gak hanya menguntungkan di dunia aja, tapi juga di akhirat. Oleh karena itu, strategi apa aja sih yang diterapkan oleh Abdurahman bin Auf ini?Untuk lebih lanjut, yuk simak pembahasan berikut ini!Tunggu... tunggu, memang siapa sih, Abdurahman bin Auf?Abdurahman bin Auf ini merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang kaya dan dermawan yang usianya lebih tua 10 tahun dari Rasulullah nih teman-teman. Selain itu, Beliau juga merupakan As-Sabiqunnal Awallun orang-orang yang pertama yang menerima aqidah islam lewat perantara sahabat Abu Bakar As-Siddiq di rumah sahabat Arqam bin Abi Arqam. Lebih keren lagi, beliau juga termasuk dalam salah satu dari sepuluh sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga lewat perantara lisan Rasulullah loh! yuk simak hadits nya الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ . رواه الترمذيDari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’ad di surga, Sa’id di surga, Abu Ubaidah bin Jarrah di surga.” HR. At-TirmidziTapi dengan semua keutamaan yang Abdurahman bin Auf miliki, itu semua tak membuatnya luput dan lupa untuk berdakwah dan beramal di jalan Allah, lho. Keren banget, ya!Lalu, amal sholeh apa yang dicontohkan beliau dalam berbisnis?Tadi sempat disinggung nih, kalau Abdurrahman bin Auf juga termasuk sahabat yang sering mendermakan hartanya di jalan Allah SWT. Yuk, lihat beberapa harta beliau yang digunakan di jalan bin Auf menyumbang sebanyak 4000 dirham, 500 kuda perang dan unta untuk keperluan Perang Tabuk pada tahun Kesembilan Hijrah. Menurut rumor, separuh dari harta yang bin Auf juga menyantuni para veteran Perang Badar yang masih hidup waktu itu dengan santunan sebesar 400 dinar emas sekitar Rp 480 juta per orang untuk veteran yang jumlahnya tidak kurang dari 100 bin Auf menjual tanah dengan harga dinar sekarang senilai Rp 43 Miliar uang sekarang dan dibagi kepada Bani Zuhrah, istri-istri Nabi Muhammad Saw, anak yatim dan fakir bin Auf menyumbangkan 700 ekor unta yang penuh dengan barang keperluan yang baru balik bersama rombongan bisnis kepada penduduk apa saja yang diambil oleh Abdurahman bin Auf dalam menyeimbangkan bisnis dan kedekatannya dengan Allah?a. Percaya diri dan mandiriPercaya diri dan mandiri ini penting banget untuk dijadikan modal dasar dalam berbisnis loh teman-teman. Hal ini dicontohkan Abdurahman bin Auf ketika hijrah ke Madinah tanpa membawa hartanya dan ditawarkan setengah harta orang terkaya di madinah saat itu, Saad bin Rabi’. Beliau menolak tawaran tersebut dan hanya meminta untuk ditujukan di mana pusat penjualan di Madinah. Benar saja, hanya beberapa hari beliau menjadi salah satu orang terkaya di Madinah saat itu. Kira-kira kalau kita di posisi beliau saat itu akan pilih apa ya?b. Bisnis halal modal, proses, hingga penjualanAneh dan lucu ya, jika kita paham bahwa Allah satu-satunya pemberi rezeki tapi di saat bersamaan kita melakukan hal yang tidak Allah ridhoi untuk menjemput rezeki-Nya. Gak hanya sumber modal nih, tetapi proses hingga penjualan pun juga harus mencari Ridha-Nya. Karena rasa takut kepada Allah SWT, Abdurahman bin Auf selalu memastikan semua dalam koridor hukum-hukum Islam yaitu Al-Quran dan bimbingan Rasulullah. Ini disebabkan sahabat Abdurahman bin Auf sangat paham bahwa semua yang dilakukannya akan sama juga gak kalah penting nih. Hal ini dapat kita teladani dari sahabat Abdurahman bin Auf. Ketika beliau berkumpul di tengah kelompok khafilah dagangannya tidak bisa dibedakan mana Abdurrahman bin Auf mana karyawannya. Di dalam sebuah tim, kebersamaan sangat diperlukan walaupun ia adalah pemilik khafilah dagang namun ia tetap turun langsung mengurus khafilah dagangannya. Ia selalu menjunjung tinggi arti kerja sama dengan semua rekannya. Keren banget, kan?d. Melakukan ekspor-imporGak hanya sekitar Makkah dan Madinah, beliau juga melakukan ekspor-impor barang. Dengan begitu, wilayah pasar Abdurahman bin Auf kian meluas bahkan sampai luar jazirah Arab loh! Dengan cara ini, target pembelinya akan semakin luas dan bertambah banyak. Sehingga, prospek penjualan menjadi Menjaga kepercayaan relasi bisnisKepercayaan pelanggan atau konsumen adalah hal yang harus diprioritaskan dalam berdagang. Seperti halnya Abdurahman bin Auf yang selalu teliti memastikan bahwa barangnya tidak ada yang cacat atau rusak. Dengan cara ini, beliau membangun kepercayaan relasinya juga menunjukan integritasnya sebagai seorang pengusaha muslim yang tertanam pada dirinya. Walaupun dijamin masuk surga, tapi kalian tau gak sih bahwa beliau dikabarkan Nabi akan masuk surga secara perlahan?. Tapi jangan salah, beliau bukan karena kurang amalnya, akan tetapi karena seluruh hartanya yang melimpah itu akan dihisab satu per satu. Dari sini, motivasi beliau dalam bersedekah kian bertambah. Ia tidak pernah perhitungan dalam sedekahnya sampai-sampai masyarakat Madinah mengakui kemurahan hatinya. g. Kualitas barang dan pelayananPelayanan yang diberikan Abdurahman bin Auf bukan memang luar biasa banget nih. Mengutip hadits Rasulullah yang berbunyi “Katakanlah kebenaran walau itu pahit” Abdurrahman bin Auf selalu memberitahukan kepada konsumen di mana letak cacat atau kekurangan dan akan menurunkan harganya. Panutan banget kan sahabat Rasulullah yang satu ini!Nah, dari strategi Abdurahman bin Auf tadi pastinya banyak banget teladan-teladan yang bisa kita ambil. Dari mulai nilai kejujuran, kepercayaan diri, dan kemandirian. Hal tersebut ia raih enggak jauh dengan mengikuti syariat yang telah Allah perintahkan. Dengan gaya hidup yang sederhana ia memilih untuk mendermakan banyak hartanya di jalan Allah. Kalau beliau saja yang dijuluki sahabat terkaya Rasulullah dan ada jaminan baginya surga masih berusaha untuk mencari harta untuk didermakan di jalan Allah, lantas siapa kita yang gak punya jaminan surga tapi masih bersusah payah mencari harta hanya untuk kesenangan dunia semata? Semoga kelak kita bisa disatukan lagi di surga-Nya kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga banyak manfaat yang bisa diambil
HasimAsy'ari ini, cara dalam berbisnis ala Abdurrahman bin Auf ini melakukan metode memilih target pasar terlebih dahulu. Seperti sobat reseller Evermos dapat melihat ketika kita membuka aplikasi, akan melihat menu atur target pasar yang mana dapat memilih produknya apakah mayoritas di minati oleh perempuan, atau laki-laki salah satunya.
Apakah Anda ingin memulai bisnis dengan cara yang cerdas? Kisah sahabat Rasulullah Abdurrahman bin Auf dapat dijadikan pelajaran tentang bagaimana mengambil langkah cerdas dalam berbisnis sesuai syariat Islam. Abdurrahman bin Auf adalah salah satu pria terkaya di Mekkah. Namun, beberapa waktu kemudian ia pindah ke Yastrib dan hartanya tidak dibawa serta, melainkan disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Langkah yang diambil oleh Abdurrahman bin Auf seolah terlihat nekat, tetapi, tentu saja salah satu sahabat Rasul ini tidak melakukan hal tersebut tanpa pertimbangan matang. Sebelumnya, ia telah membuat perencanaan mengenai apa langkah yang harus diambil. Kecerdasan dan pandangan visioner Abdurrahman bin Auf inilah yang dapat dijadikan pelajaran oleh para umat Islam dalam berbisnis dan berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik. Abdurrahman bin Auf, Memulai Bisnis Tanpa Modal dengan Riset dan Negosiasi Pada saat pindah ke Yastrib, seorang pria kaya bernama Saad bin Rabbi merasa kasihan melihat Abdurrahman dan menawarkan hartanya. Namun, beliau menolak hal itu dan hanya meminta untuk ditunjukkan pasar terdekat. Pasar itu menjadi tempat bagi Abdurrahman bin Auf untuk memulai bisnis dan menjadi sukses. Padahal, ia tidak memiliki modal harta yang besar. Modalnya berupa kemampuan untuk bernegosiasi dan juga untuk melakukan riset. Pada akhirnya, kendati meninggalkan semua kekayaannya di Mekkah, Abdurrahman bin Auf dapat menjadi pebisnis kaya dan dipercaya di Yastrib. Bisnisnya disukai karena sesuai dengan selera pasar dan lantaran ia berdagang dengan jujur. Kemampuan negosiasi penting dalam berbisnis. Negosiasi berhubungan dengan proses memahami orang lain dan bagaimana Anda mampu menyampaikan maksud dengan baik. Itulah sebabnya apabila Anda memiliki niat untuk berbisnis, belajarlah untuk berkomunikasi dan menarik hati orang lain dengan cara yang jujur serta sesuai syariat Islam. Anda tidak perlu lihai berbohong untuk melakukan negosiasi yang apik. Perbaiki cara bicara, tingkatkan sopan santun, dan sampaikan maksud tanpa berbelit-belit. Riset yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf juga dapat dijadikan pelajaran berharga bagi siapa pun. Riset penting untuk membuat kita tidak tersesat dan tidak asal menghakimi sesuatu sebelum mengetahui faktanya. Riset erat hubungannya dengan perintah pertama Allah SWT melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW iqro’ atau bacalah’. Segala hal harus dicari tahu terlebih dahulu kebenarannya secara rinci melalui proses membaca’ sehingga kita tidak terperosok ke dalam jurang kesalahan. Zaman dahulu, Abdurrahman bin Auf melakukan riset dengan cara mendatangi pasar secara langsung. Kiwari, lebih mudah melakukan riset pasar karena ada bantuan berbagai alat seperti Google Analytics misalnya. Manfaatkanlah kemajuan zaman untuk memahami kebutuhan masyarakat dan buatlah usaha yang dapat memenuhi hal itu. Menjadi Cerdas dan Tidak Mudah Menyerah Abdurrahman bin Auf terkenal akan kecerdasannya sehingga ia dapat menjadi pebisnis ulung walaupun diawali dengan modal yang minim. Namun, untuk menjadi orang yang sukses dan bermanfaat, kecerdasan saja tidak cukup. Ada satu kualitas yang dimiliki orang-orang sukses mereka sangat tangguh. Masyarakat hanya melihat betapa enaknya hidup mereka setelah sukses, tetapi masyarakat tidak mengetahui seperti apa jalan terjal yang telah mereka lewati. Abdurrahman bin Auf tentu sempat menemukan kesulitan pada saat melakukan riset pasar dan memulai bisnis minim modal. Bisnisnya tidak langsung beromset besar dalam waktu singkat. Namun, beliau tidak menyerah dalam membuat konsep bisnis yang baru dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, hingga pada akhirnya sahabat Rasul yang satu ini menjadi orang yang sukses dan terkenal dermawan. Dari kisah sahabat Rasulullah Abdurrahman bin Auf, kita mendapatkan inspirasi bahwa untuk menjadi sukses, Anda harus memanfaatkan karunia berupa akal dengan baik serta gigih dalam berjuang. Nah, apakah Anda mau mengikuti jejak keberhasilan dari kisah sahabat Rasulullah yang satu ini?
Berikuttips rahasia suksesnya Abdurrahman bin Auf dalam berbisnis, di antaranya: 1. Esensi Bisnis. "Saya tidak mau keuntungan yang banyak," kata Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman lebih memilih margin sedikit, volume penjualan banyak. Dia memilih untuk menjual produk Rp10 rupiah tetapi terjual banyak, dibandingkan Rp100 ribu hanya terjual satu.
Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf — Kesuksesan dalam bisnis tentu menjadi impian banyak orang. Berbagai macam cara dilakukan untuk bisa membangun jalan menuju kesuksesan. Salah satu cara mendapat keuntungan ialah dengan berdagang sebagaimana anjuran dari rasulullah SAW. Bahkan saat zaman Rasulullah pun, berdagang merupakan salah satu bisnis yang mampu mengantarkan para Sahabat untuk menuju kesuksesan hidup di dunia. Jika Anda ingin sukses dalam berdagang, maka bisa mencobatips kesuksesan berdagang satu ini. Ada seorang sahabat nabi yang sangat terkenal karena kepandaiannya dalam berdagang yaitu Abdurrahman bin Auf Radhiallahu’anhu. Kita bisa belajar bisnis dari Abdurrahman bin Auf karena kisah suksesnya tidak perlu diragukan lagi. Abdurrahman bin Auf adalah salah satu contoh cerminan keberhasilan seseorang dalam menjalankan bisnis. Memulai kembali petualangannya setelah sempat down oleh keadaan demi mempertahankan keimanan dan keyakinannya, ia berhasil membalikkan semua persepsi dan keadaan yang sebelumnya sama sekali tidak memihak ke dalam hidupnya. Dengan kiat-kiat bisnis di atas, ia menjelma menjadi seorang saudagar kaya dengan hati yang mulia. Kekayaannya sama sekali tidak membuat beliau jumawa. Abdurrahman bin Auf, adalah salah satu sahabat nabi dengan harta kekayaan yang sangat luar biasa. Bahkan harta kekayaannya diyakini telah melampaui tokoh pebisnis sukses di dunia saat ini. Akan tetapi di balik kekayaannya tersebut tidak ada tersirat dalam hati beliau untuk ingkar dan diperbudak oleh harta hasil kerja kerasnya. Ia selalu menyisihkan kekayaannya untuk disedekahkan Sebenarnya bagaimana tips sukses ala Abdurrahman bin Auf’? Apa saja sih kiat-kiat sukses yang diterapkan oleh Abdurrahman bin’Auf hingga meraih kesuksesan yang luar biasa. Bagi Anda yang penasaran bisa menyimak ulasan dari Kasensor yang dibawakan oleh Ustadz Rayk Manggala. Kasensor adalah singkatan dari Kajian Senin Sore yang merupakan program rutin dari Evermos yang berisikan kajian islam mengenai niaga. Langsung saja kita simak ualsan artikel berikut ini. Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf1. Melihat pasar yang dituju2. Negosiasi3. Menciptakan Pasar Yuk, Subscribe Sekarang Juga!4. Tidak menjual barang dalam kondisi Hutang5. Mengambil Keuntungan Secukupnya6. Menjual barang yang berkualitasRelated posts Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf 1. Melihat pasar yang dituju Langkah bisnis yang harus dilakukan terlebih dahulu yakni Tentukan target pasar. Abdurrahman bin Auf mencoba untuk mempelajari seperti apa profil konsumen yang ada di Kota Madinah atau Yastrib. Sehingga beliau mampu menargetkan konsumen yang dituju dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memulai geliat bisnisnya. Nah jika Anda ingin memulai bisnis, sebagai langkah awal kamu wajib untuk menargetkan pasar yang akan dituju. Sehingga Anda bisa terfokus terhadap pengembangan objek bisnis untuk menyasar target market Setelah mengetahui lokasi pasar, Abdurrahman Bin Auf melakukan riset, mencari tahu produk apa yang paling laku di pasar Yastrib, dia menemukan bahwa cangkul adalah produk yang laris di pasar Yastrib. Masyarakat Yastrib memiliki pekerjaan utama berkebun, maka cangkul adalah produk yang paling banyak dicari. Cara pertama yang harus dilakukan jika anda hendak memulai bisnis tanpa modal adalah mulailah melihat kebutuhan pasar, cari tahu kebutuhan masyarakat, temukan produk yang tepat dengan kebutuhan pasar. 2. Negosiasi Abdurrahman Bin Auf mencari pedagang besar produk cangkul untuk diajak kerjasama. Kemampuan negosiasi membuat dia bisa melakukan bayar mundur cangkul yang diambilnya. Beliau memulai dari 5 cangkul perhari, sampai akhirnya memiliki kios di pasar yastrib. Cara kedua, memiliki kemampuan negosiasi. Anda bisa mencari distributor sebuah produk untuk anda jual kembali kemudian diajak kerjasama. Untuk Memiliki kemampuan negosiasi, anda harus menjadi pribadi yang jujur dan tanggung jawab. 3. Menciptakan Pasar Abdurrahman Bin Auf melihat lahan di pasar Yastrib sudah penuh dengan pedagang, dia memiliki ide untuk menciptakan pasar yang berdekatan dengan pasar utama untuk memenuhi permintaan pembeli. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Cara ketiga, melihat peluang dan menciptakan pasar, jika anda sudah tahu apa yang sangat dibutuhkan pembeli, maka segeralah membuat pasar. Di zaman yang serba digital, anda bisa menciptakan pasar sendiri dengan memanfaatkan media sosial, dan website. 4. Tidak menjual barang dalam kondisi Hutang Dalam berbisnis, Abdurrahman bin Auf tidak pernah menjalankannya dalam kondisi berhutang. Dengan kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik, ia berhasil menjalankan metode bisnis yang sangat efektif dan tidak terbebani oleh hutang. Nah Anda bisa coba untuk menerapkannya. Jika kamu memang mau mencoba untuk berbisnis, tidak perlu mencari biaya untuk berhutang atau semacamnya, 5. Mengambil Keuntungan Secukupnya Dalam berbisnis Abdurrahman bin Auf tidak mengambil keuntungan yang banyak. Beliau lebih mementingkan kuantitas barang yang terjual dalam proses transaksi dibandingkan dengan kuantitas profit yang diperoleh dari satu kali transaksi jual beli. Karena dengan metode tersebut maka mobilitas bisnis akan stabil serta mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen. 6. Menjual barang yang berkualitas Bagi saya pribadi, kualitas barang yang kita jual adalah bagian dari sikap tanggung jawab seorang pebisnis. Antara penjual dan pembeli pada dasarnya saling menguntungkan dan membutuhkan. Mereka para konsumen menyiapkan uang untuk hal yang mereka butuhkan dan kita selaku produsen atau penjual menyediakan semua kebutuhan tersebut dan mendapatkan imbalannya. Sebagai implementasi atas rasa tanggung jawab kita sebagai pebisnis, sangat terlihat dari upaya kita dalam menyediakan barang yang berkualitas. Abdurrahman bin Auf tak ketinggalan untuk menerapkan kiat yang satu ini. Beliau sama sekali tidak pernah menjual barang-barang dengan kualitas rendah atau cacat sekali pun. Demikianlah ulasan mengenai Tips sukses ala Abdurrahman bin Auf. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Jangan lewatkan episode kasensor lainnya di Youtube Evermos setiap Hari Senin Sore. Simak Artikel menarik lainnya di situs Blog Evermos Related posts
Abdurrahmanbin Auf adalah seorang yang cerdas dalam berbisnis sehingga apa yang beliau perdagangan selalu membawa keuntungan. Apa yang diusahakannya selalu membawa hasil. Sehingga diibaratkan jika saja beliau mengangkat sebuah batu maka akan ditemukan dibawanya emas dan perak.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam sebuah berita online disebutkan bahwa presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 5,4 persen pada 2018, atau meningkat 0,3 persen dari target 2017 sebesar 5,1 persen. Pertumbuhan ekonomi ke depan tergantung pada consumer-nya yang sekarang ini dikuasai oleh generasi milenial atau yang biasa dikenal dengan generasi Y generasi bebas.Generasi millenial merupakan kelompok demografis setelah generasi X. Generasi ini lahir antara 1980 hingga 2000. Dengan demikian generasi millenial sekarang berusia 18 tahun hingga 38 tahun. Menurut badan perencanaan pembangunan nasional, proporsi generasi millenial sekitar 34,45 persen, lebih dari sepertiga jumlah penduduk negeri peran dan kontribusi generasi milineal muslim untuk ambil bagian dalam perjuangan penegakan islam demi kejayaan islam dimasa sekarang dan masa mendatang. Para pengusaha muda muslim harus berkomitmen untuk menjadikan islam selalu di depan matanya agar ia bisa menjadi sosok Abdurrahman bin Auf hari ini dan masa depan, meskipun tidak menyamai sosok Abdurrahman bin Auf yang sebenarnya. Namun, paling tidak sama-sama mempunyai tekad dan peran serta kontribusi demi masa depan Islam yang unggul. Abdurrahman Bin Auf lahir pada tahun gajah ke sepuluh. Tepatnya pada tahun 581 M. Usianya tidak terpaut begitu jauh dengan Rasulullah SAW, yang lahir di tahun 571 M, hanya berselisih sepuluh tahun lebih sebuah kisah dceritakan beliau memiliki tampilan fisik yang nyaris sempurna sebagai laki-laki. Gondrong, hidung mancung, bahu lebar, leher panjang, dan segala kelebihan lainya. ia mengenal Islam melalui sahabatnya Abu Bakar, dan termasuk dalam Asabiqunal awwalun orang-orang yang pertama masuk Islam.Beliau adalah sahabat Rasulullah Saw yang paling kaya, salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga, dan yang tak kalah luar biasa, beliau adalah seorang pengusaha muslim generasi awal yang kaya raya. Di akhir hidupnya ia meninggalakan 36 anak, 28 diantaranya laki-laki, dan sisanya perempuan dari ke empat orang istri. Uniknya, meski ia telah memberikan sebagian besar hartanya di jalan Allah, bahkan dikatakan habis. Namun pada kenyataanya ketika ia meninggal, ia masih memiliki warisan yang jumlahnya masyaAllah. Sungguh banyak teladan yang dapat direngkuh dari sepak terjang bisnisnya. Salah satunya adalah pada prinsip manajemen bisnis yang dipegang kuat dan diterapkan secara konsisten dan penuh komitmen sebagai sekadar mencari uang, melainkan mencari ridha Allah sajaInilah yang menjadikan beliau berbeda dari pelaku bisnis lainya pada masa itu. Ketika yang lain sibuk dan memfokuskan diri ke harta bisnis, beliau malah tidak terlalu mencari, lantas menghawatirkanya. Ia memilih membenarkan niatnya tidak semata-mata karena harta, melainkan karena Ridha Allah semata. Niat hatinya yang membuat ia disayang Allah, dan diberi rezeki berlebih. Ketika ia sedang berbisnis, pikiran terhadap pemuasan nafsu dibuangnya jauh-jauh. terutama pemikiran untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya. 1 2 Lihat Money Selengkapnya
Jakarta-. Kisah sahabat nabi berikut ini menarik disimak. Dia seseorang dari Bani Zuhrah, keturunan dari pihak ibu paman-paman Rasulullah SAW. Namanya Abdurrahman bin Auf. Ia juga termasuk dari 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga. Abdurrahman bin Auf menjadi orang kedelapan pertama yang memeluk Islam dan ia diislamkan oleh Abu Bakar Ash
Berikutini telah mengulas cara bisnis menguntungkan ala Abdurrahman bin Auf, 1.Modal mental lebih penting daripada modal harta Mental kaya lebih penting daripada kaya. Abdurrahman memulai bisnisnya dari nol dan mampu mengumpulkan kekayaan lebih banyak karena dia memiliki mental kaya.
Abdurrahmanbin Auf pun menjawab: "Wahai saudaraku Saad bin Rabbiq, biarlah hartamu tetap menjadi hartamu. Semoga Allah senantiasa memberkahi seluruh harta yang engkau miliki. Aku hanya ingin engkau menunjukkan dan mengantarkan aku, di mana pasar atau pusat perdagangan di Kota Madinah ini?" Kemuliaan Akhlak Abdurahman bin Auf
LANGIT7ID, Jakarta - Ada cara untuk membuat produk berbeda dari kompetitor. Diferensiasi produk penting diperhatikan agar bisnis tetap mampu bersaing di tengah persaingan pasar. Diferensiasi produk adalah sebuah cara untuk membedakan produk atau layanan dengan kompetitor. Proses ini membutuhkan detail agar dapat menjadikannya unik dan menarik minat konsumen.
. r3z3mlolvq.pages.dev/642r3z3mlolvq.pages.dev/311r3z3mlolvq.pages.dev/788r3z3mlolvq.pages.dev/12r3z3mlolvq.pages.dev/116r3z3mlolvq.pages.dev/126r3z3mlolvq.pages.dev/981r3z3mlolvq.pages.dev/320r3z3mlolvq.pages.dev/526r3z3mlolvq.pages.dev/371r3z3mlolvq.pages.dev/912r3z3mlolvq.pages.dev/367r3z3mlolvq.pages.dev/261r3z3mlolvq.pages.dev/949r3z3mlolvq.pages.dev/447
cara bisnis abdurrahman bin auf