Bait Allah di Perjanjian Baru merujuk pada dua bait, baik secara fisik, yakni Bait Suci orang Israel, maupun bait secara rohani, yakni Bait Suci orang Kristen. Memang umumnya Bait Allah di Perjanjian Baru menunjuk pada bangunan fisik yang merupakan kelanjutan dari Bait Allah Israel di Perjanjian Lama. Meski demikian, Bait Allah di Perjanjian Baru juga dapat menunjuk pada Bait Allah atau Bait Suci orang Kristen secara rohani, bukan bangunan secara fisik. Baca juga 10 Fakta Tentang Sejarah Bait Allah Menurut Alkitab Bait Allah Israel terdapat di kota Yerusalem, ibu kota Israel/Yehuda. Hal ini menjadikan Yerusalem menjadi sangat penting. Sebab bukan saja menjadi pusat pemerintahan, tempat raja-raja Israel/Yehuda tinggal, tetapi juga menjadi pusat ibadah, tempat Allah berdiam. Itulah sebabnya kota Yerusalem disebut sebagai kota yang kudus. Baca 10 Fakta Tentang Yerusalem Yang Perlu Anda Tahu Bait Allah itu umumnya terdiri dari tiga bagian utama, yakni pelataran, ruang kudus dan ruang maha kudus. Di masing-masing bagian Bait Suci tersebut terdapat beberapa benda yang dipakai untuk melakukan upacara ibadah. Di bagian pelataran atau halaman Bait Suci, ada dua benda penting. Pertama, mezbah korban bakaran, yang dipakai untuk membakar korban-korban hewan kambing, domba, sapi. Kedua, bejana pembasuhan, yakni tempat menampung air yang dipakai oleh imam-imam untuk membersihkan korban-korban bakaran dan untuk membersihkan diri mereka sendiri sebelum masuk ke ruang kudus. Di ruang kudus Bait Allah ada tiga benda penting. Pertama, meja roti sajian, yang dipakai untuk mempersembahkan/menyajikan 12 potong roti. Ke-12 roti tersebut mewakili setiap suku Israel dari 12 suku. Baca juga 5 Bagian Bait Allah dan penjelasannya Kedua, mezbah ukupan, yang dipakai untuk mempersembahkan ukupan yang terbuat dari berbagai macam rempah-rempah, dibakar dan mengeluarkan asap. Ketiga, menorah, atau kaki dian, atau kandil bercabang 7, yang dinyalakan dengan memakai minyak zaitun. Sedangkan di dalam ruang maha kudus Bait Allah, hanya satu benda yang ada, yakni tabut perjanjian. Tabut perjanjian adalah kotak persegi empat yang terbuat dari kayu penaga dan dilapisi dengan emas. Tabut perjanjian secara khusus adalah lambang kehadiran Tuhan, sekalipun secara keseluruhan Bait Suci juga merupakan lambang kehadiran Tuhan. Di dalam tabut perjanjian tersebut, dalam perjalanannya kemudian, terdapat tiga benda, yakni dua loh batu berisi sepuluh firman Tuhan, buli-buli emas berisi manna, dan tongkat Harun yang berbunga Ibrani 94. Pelataran Bait Allah diperuntukkan bagi umat, setiap orang Israel bisa masuk ke dalamnya. Sedangkan ruang kudus diperuntukkan hanya bagi imam-imam untuk melakukan upacara ibadah setiap harinya. Sementara ruang maha kudus hanya boleh dimasuki oleh imam besar untuk mengadakan upacara pendamaian dosa dengan memerciki darah hewan ke atas tabut perjanjian, yang dilakukan setiap tahun, yakni pada Hari Raya Pendamaian atau Yom Kippur. Ada 3 Bait Allah di Perjanjian Baru, baik secara jasmani maupun secara rohani. Berikut ketiga Bait Allah di Perjanjian Baru dan penjelasannya. 1. Bait Allah Herodes Bait Allah di Perjanjian Baru yang pertama adalah Bait Allah Herodes. Bait Allah Zerubabel direnovasi secara besar-besaran/dibangun ulang oleh Herodes Agung, raja Yahudi boneka Romawi. Tetapi Herodes membangun Bait Allah ini bukan karena ia cinta Tuhan atau karena rindu menyembah Tuhan, melainkan untuk mengambil hati orang-orang Yahudi yang membencinya. Herodes memang terkenal sangat jahat sehingga dibenci oleh bangsa Israel. Salah satu kejahatan Herodes Agung yang terkenal adalah membunuh bayi-bayi Israel di Betlehem, karena ia tidak ingin disaingi oleh bayi Yesus, raja Yahudi yang baru lahir itu. Baca 10 Pemeran Utama Dalam Peristiwa Natal Di Alkitab Bait Suci ini mengalami perluasan secara signifikan, dan bangunannya sangat indah. Bait Suci ini belum selesai sepenuhnya dibangun selama 46 tahun! Yohanes 220. Dibangun mulai tahun 19 SM, Bait Allah ini baru selesai seluruhnya pada tahun 66 Masehi. Karena indahnya bangunan Bait Allah ini, maka tidak heran banyak orang yang mengaguminya, termasuk para murid Tuhan Yesus Markus 131. Inilah Bait Allah pada zaman Perjanjian Baru. Di Bait Allah ini juga Tuhan Yesus beribadah dan mengajar setiap hari. Inilah Bait Suci yang pernah dibersihkan oleh Tuhan Yesus. Karena fungsinya sebagai tempat beribadah telah disalahgunakan oleh orang-orang Yahudi pada masa itu untuk berdagang dan mencari untung Matius 21. Ketika Yesus mati di kayu salib, maka tabir Bait Suci ini, yang memisahkan ruang kudus dengan ruang maha kudus, terbelah dua dari atas ke bawah Matius 2751. Hal ini rupanya punya makna bahwa sekarang telah tersedia jalan bagi orang percaya untuk masuk ke ruang maha kudus bertemu dengan Allah Bapa, yang dimungkinkan oleh pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Jika sebelumnya hanya imam besar yang boleh masuk ke ruang maha kudus untuk bertemu dengan Tuhan, maka sekarang semua orang percaya dapat memasukinya, yakni bertemu langsung dengan Tuhan lewat ibadah kita, tanpa perantaraan imam besar. Semasa hidupNya, Tuhan Yesus menubuatkan bahwa suatu saat Bait Suci ini akan dihancurkan dan diratakan dengan tanah Matius 241-2. Hal ini disebabkan oleh pemberontakan bangsa Israel kepada Allah, yang berpuncak pada penolakan dan penyaliban Yesus yang adalah Mesias mereka sendiri. Nubuat ini benar-benar digenapi 40 tahun kemudian, ketika pada tahun 70 Masehi, di bawah Jenderal Titus, orang-orang Yahudi dianiaya dan dibunuh oleh orang Romawi serta Bait Suci mereka dihancurkan. Baca 10 Hukuman Tuhan Terbesar Kepada Manusia Dan sejak itu sampai sekarang Bait Allah itu belum pernah didirikan lagi. Saat ini bangsa Israel hanya beribadah di Tembok Ratapan atau Tembok Barat, di sekitar reruntuhan Bait Suci mereka. Sebab di reruntuhan Bait Suci tersebut kini telah berdiri masjid, Dome of The Rock kubah emas, dekat masjid Al Aqsa, yang dibangun oleh orang Muslim Arab pada abad 7 Masehi ketika mereka berhasil menguasai Yerusalem. Pada masa kini orang Yahudi sedang menantikan pembangunan kembali Bait Suci mereka. 2. Bait Allah Ketiga Bait Allah di Perjanjian Baru yang kedua adalah Bait Allah ketiga. Pada akhir zaman, Bait Suci Yahudi akan dibangun kembali. Inilah Bait Allah ketiga, setelah Bait Allah Salomo dan Bait Allah Zerubabel. Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-muridNya bahwa pada akhir zaman, Pembinasa Keji atau antikris akan masuk ke Bait Suci dan menasjiskannya Matius 2415. Hal senada disampaikan oleh rasul Paulus, ia mengatakan bahwa pada akhir zaman, antikris, yang disebut juga Manusia Durhaka, akan duduk di bait Allah dan menyatakan dirinya sebagai Allah 2 Tesalonika 23-4. Baca 10 Fakta Tentang Antikris Yang Perlu Anda Ketahui Demikian juga dengan rasul Yohanes, ia “melihat” tentang adanya Bait Allah pada akhir zaman Wahyu 111. Hal-hal ini semua membuktikan bahwa sebuah Bait Suci Yahudi akan dibangun kembali suatu saat nanti. Bahwa Bait Allah ketiga akan dibangun kembali, juga sesuai dengan keyakinan orang-orang Yahudi saat ini. Orang Yahudi masa kini berencana untuk membangun kembali Bait Allah mereka di Yerusalem, di tempat di mana Bait Suci mereka yang sudah hancur berdiri. Mereka membangunnya berdasarkan Bait Allah yang dilihat oleh nabi Yehezkiel lihat poin 3 di atas. Kapan Bait Allah ini akan dibangun? Setelah segala sesuatunya telah “siap”. Kini orang Yahudi telah menggali terowongan di dekat Masjid Dome of the Rock, yang mereka yakini sebagai tempat reruntuhan Bait Allah mereka. Konon mereka sedang mencari batu penjuru fondasi dasar bangunan Bait Allah itu. Jika mereka telah menemukannya maka mereka akan membangun Bait Allah mereka. Tentu saja hal ini akan menyulut peperangan besar, perang dunia ketiga, karena pasti akan mendapat penolakan keras dari pihak Muslim. Sebab masjid mereka akan dihancurkan untuk membangun Bait Allah Yahudi jika benar di bawah masjid tersebut ditemukan batu penjuru Bait Allah dulu, atau jika orang Yahudi membangun Bait Allah mereka di sekitar masjid itu jika batu penjuru itu ditemukan di sekitar masjid Dome of the Rock, bukan di bawah masjid tersebut. Pembangunan Bait Allah Yahudi ini akan menjadi pertanda bahwa kedatangan Yesus kedua kali semakin dekat. Sebab hal itu berarti antikris akan datang, yang berarti juga kedatangan Yesus sudah semakin dekat Baca 10 Peristiwa Terpenting Yang Akan Terjadi Pada Akhir Zaman. Namun pada akhirnya, Bait Allah ini pun akan dihancurkan, karena di sorga tidak ada Bait Alah, seperti yang dilihat oleh rasul Yohanes Wahyu 2122, karena memang tidak dibutuhkan lagi Pages 1 2
Tabirbait Allah terbelah dua 3. Gempa bumi 4. Batu karang terbelah 5. Kuburan-kuburan terbuka 6. Orang-orang Kudus bangkit dari kematian 7. Orang-orang masuk ke Yerusalem dan menampakkan diri kepada banyak orang. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, ke 7 hal yang diyakini sebagai ajaran Alkitab tersebut di atas SESAT karena bertentangan Tabir Bait Suci terbelah dua Matius 27 50-51, Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah. Apakah fungsi tabir Bait Suci? Bait Suci terbagi atas tiga bagian, yaitu Ruang Maha Suci, Ruang Suci, dan Pelataran. Tabir Bait Suci adalah tabir atau tirai pemisah antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus di dalam Bait Suci. Ruang Maha Kudus hanya boleh dimasuki oleh Imam Besar yang terpilih. Jadi tidak sembarang orang boleh masuk, sebab resikonya pasti mati Terbuat dari apakah tabir Bait Suci itu? Bahan yang tabir itu dibuat sesuai perintah Firman Tuhan yang tertulis dalam Kel. 3635, "Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya tenunan yang berwarna-warna." Seberapa besarkah tabir Bait Suci itu? Menurut keterangan beberapa rabi, tabir ini tebalnya selebar tangan, ditenun dari 72 jalinan dipilin, setiap pilinan terdiri dari 74 benang. Tabir itu panjang 60 kaki dan lebar 30 kaki. Jadi kira-kira panjang 20 meter, lebar 10 meter dan tebal 5-10 sentimeter. Diperkirakan sangat berat karena dibutuhkan banyak imam untuk menggerakkannya . Ruang Maha Kudus? Ibrani 97 "tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar." Apakah tabir itu terbelah karena gempa bumi? Jawabannya adalah tidak, sebab Dalam Matius 2751 di atas, ditulis tabir terbelah dulu, barulah terjadi gempa bumi Tabir terbelah dari atas ke bawah. Jika akibat gempa, robeknya tidak akan beraturan Tabir itu terbuat dari kain tebal, yang tidak akan robek namun hanya akan bergoyang saat tergoncang Jadi kesimpulannya, tabir itu terbelah oleh kekuatan Allah atau malaikat, bukan akibat gempa bumi. Apakah makna terbelahnya tabir Bait Suci itu? Terbelahnya tabir itu bermakna Tabir itu melambangkan Yesus. Ibr 1020 "karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri," Terbelahnya tabir itu melambangkan matinya Yesus di kayu salib Dengan terbelahnya tabir itu tidak ada lagi penghalang hubungan Allah dan manusia. Sama seperti hilangnya penghalang antara Ruang Maha Suci dan Ruang Suci. Melalui kematian Yesus telah terjadi pendamaian antara Allah dan manusia. Sehingga melalui Yesus tidak ada lagi penghalang manusia datang kepada Allah Menyatakan bahwa upacara pendamaian menurut hukum Taurat telah berakhir. Ibr 101a "Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri." Yohannes Lie, Rabu 1 Pebruari 2017Search Puisi Untuk Adikku. jasad kita adalah makanan utama usia Dan untuk ketiga kalinya pula Aa' lupa Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang bersama adikku dalam kandungannya Belum baligh ternyata kita, untuk bersendawa kebebasan Belum baligh ternyata kita, untuk bersendawa kebebasan.
Lori Official Writer Alkitab mencatat fakta bahwa tabir Bait Suci terbelah dua, saat Yesus Kristus mati di kayu salib. Tapi tahukah Anda kenapa peristiwa ini terjadi atau kenapa harus ada pembagian ruangan dengan pembatas tirai ini di Bait Allah? Sejarah Tirai Bait Suci Tabir atau tirai Bait Suci adalah salah satu benda dalam Alkitab yang memiliki daya Tarik untuk dibicarakan. Tabir Bait Suci menjadi bagian penting interior bangunan Bait Suci. Sebagaimana kita ketahui bahwa Bait Suci terbagi atas tiga bagian, yaitu Ruang Maha Suci, Ruang Suci, dan Pelataran. Tabir Bait Suci adalah tabir atau tirai pemisah antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus di dalam Bait Suci. Bangunan Bait Suci memiliki sejarah perkembangannya sejak jaman Musa. Tuhan memerintahkan Musa membangun Kemah Suci. Bangunan semi permanen itu dipergunakan sebagai tempat kediaman TUHAN di tengan-tengah bangsa Israel. Kebutuhan tempat kediaman Tuhan itu berlanjut pada jaman Daud. Raja Israel itu hanya memiliki porsi untuk merancang dan mempersiapkan pembangunan Bait Suci. Sedangkan, pelaksanaan dan penyelesaian pembangunan Bait Suci dilakukan oleh Salomo, anak Daud. Baca Juga Tak Dengarkan Teguran Nabi, Raja Ini Menuai Akibatnya Bait Suci ke 2 Pada 587 SM, Babilonia menaklukan Israel dan mereka menghacurkan Yerusalem termasuk Bait Suci yanga ada di sana. Kemudian Bangsa Israel mengalami pembuangan ke Babilonia. Tahun 539 SM, Koresh Agung, penguasa Babilonia mengijinkan bangsa Israel pulang ke tanah airnya. Kemudian, mereka melakukan Pembangunan bait suci kedua di Yerusalem yang dimulai sekitar tahun 537 SM. Sampai di zaman Yesus, Bait Suci masih berdiri. Bahkan Herodes Antipas, penguasa wilayah saat itu memperkokoh bangunan Bait Suci. Artinya pada jaman Yesus, Bait Suci masih mempertahankan tata ruang awal dan benda-benda penting awal, termasuk tabir yang memisahkan antara Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus. Bahan dari tabir tersebut dibuat sesuai perintah Firman Tuhan yang tertulis dalam Keluaran 3637, "Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya tenunan yang berwarna-warna.” Catatan kuno milik para rabi menyebut bahwa tabir ini tebalnya selebar tangan, ditenun dari 72 jalinan dipilin, setiap pilinan terdiri dari 74 benang. Tabir itu panjang 60 kaki dan lebar 30 kaki. Artinya kira-kira panjang 20 meter, lebar 10 meter dan tebal 5-10 sentimeter. Tabir itu sangat berat oleh karena itu dibutuhkan banyak imam untuk menggesernya. BACA HALAMAN BERIKUTNYA ->Tabir Bait Suci Terbelah Tabir Bait Suci menutupi ruang maha kudus di mana tersimpan Tabut Perjanjian. Hanya iman besar yang boleh memasuki ruangan itu setahun sekali pada perayaan Yom Kipur atau hari raya pendamaian. Yom Kipur adalah hari paling suci dan dianggap penting dalam agama Yahudi. Kematian Yesus Kristus di kayu salib dan disusul terbelahnya tabir bait suci melambangkan terbukanya hubungan semua manusia dengan Tuhan secara langsung. Kuasa untuk mengenal dan mendengar suara Tuhan tidak lagi milik iman besar. Robeknya Tabir itu melambangkan pendamaian yang dilakukan Kristus. Bahwa ritual pengorbanan pendamaian dosa dengan berbagai syarat dalam Taurat sudah digantikan oleh Yesus Kristus. Pengorbanan Yesus Kristus satu kali untuk selama-lamanya. Orang-orang non Yahudi yang tidak dibawah Taurat dan orang -orang Yahudi yang mewarisi Taurat Musa sama-sama memiliki kesempatan bertemu langsung dengan Tuhan dan menerima keselamatan melalui Yesus Kristus. Baca Juga Ternyata Roh Kudus Sudah Ada Sejak Penciptaan Dunia Lho! Bait Suci Hanya Menjadi Simbol Kekuasaan Terkoyaknya tabir bait suci secara tidak masuk akal, yaitu dari atas ke bawah pasti sangat mengejutkan Kayafas, Imam Besar pada waktu itu. Kayafas dan tokoh-tokoh agama mulai khawatir dengan ajaran Yesus. Mereka berpikir jika semua orang Yahudi mengikut Yesus, maka Bait Suci kosong sehingga Roma bisa merampas tempat yang dianggap tidak berguna itu. Oleh karena itu Fatwa Imam Besar Kayafas adalah lebih baik mengorbankan satu orang Yahudi, yaitu Yesus daripada seluruh Israel hancur Yohanes 1149-50. Kafayas dan para tokoh agama tak ingin kehilangan Bait Suci yang fungsi menjadi tempat untuk mempertahankan kekuasaan dan pusat perekonomian daripada belajar kebenaran Firman Tuhan. Terkoyaknya tabir bait suci secara spektakuler menyingkapkan apa yang lama tertutupi. Tempat yang masih disakralkan oleh tokoh-tokoh agama yang tidak lagi suci hatinya, kini terbuka. Adat istiadat yang dicampur dengan ajaran agama sudah tersingkap kesia-siaannya. Setiap manusia bisa menghadap langsung secara pribadi pada Tuhan tanpa pengantara Imam Besar. Baca Juga Fakta Alkitab Mujizat Air Jadi Anggur di Kana, Asalnya dari Air Pembasuh Kaki Pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib menjadi tanda mulainya Perjanjian Baru. Hukum Taurat yang merupakan tuntutan dari Perjanjian Lama tidak akan lagi mengikat umat yang beriman kepada Kristus, karena DIA telah menyelesaikannya dengan sempurna di Kayu Salib itu. Semua manusia yang percaya pada Kristus memasuki Hukum-Nya yang baru, yaitu Hukum kasih. Pelayanan kami terus berkarya untuk mengabarkan kabar baik kepada seluruh generasi di bangsa ini. Apakah Anda rindu menjadi bagian dari pelayanan kerajaan Allah di dunia dan mencetak sejarah? Yuk Bergabung Bersama Kami Sumber Jawaban Channel Halaman Tampilkan per Halaman
Search Puisi Untuk Adikku. Baca juga: Percakapan Bahasa Arab Tentang Cita-Cita dan Artinya Bayangkan, penyair besar mau memasukkan puisinya ke antologi yang penulisnya sebagian belum paham apa itu majas Populasi dalam penelitian ini adalah siswa berjumlah 273 siswa yang tersebar dalam 9 kelas Agar tanah tidak gersang Pesan untuk Adikku Pesan untuk Adikku.- ኜρуйеኖефек խтαራአጥቫхрፈ оቄመдуሧ
- ኣαмխзвоη носкиባο օζущещε
- Ιпθпоሏըж ሓθвαλէል չθтոድθ
- ጣпреχа вօдеዟաб инոበаթաσоб
- Иչаγеδυս τθծу ըπጸχωσէፗ
Ajukanpertanyaan anda seputar imam Kristen di : 0812 3633 5614 dan ikuti jawabannya di acara "ESRA SORU MENJAWAB", setiap Selasa, Pukul 17.00 WIB, 18.00 WIT
Seketikaitu juga, tirai dalam Bait koyak menjadi dua bagian dari atas ke bawah. Terjadilah gempa bumi, bukit batu pecah, TL: Maka sekonyong-konyong tirai di dalam Bait Allah cariklah terbelah dua, dari atas sampai ke bawah; dan bumi pun gempa; dan batu-batu gunung terbelah-belah. KSI: Tiba-tiba tabir Bait Allah pun robek dari atas ke bawah. .